Tubuh yang terasa lemas dan kurang bertenaga karena berpuasa kerap menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Padahal, olahraga sangat penting untuk menjaga metabolisme atau kerja tubuh tetap optimal. Selain itu, bagi yang rutin berolahraga berat untuk meningkatkan atau mempertahankan massa ototnya, meninggalkan olahraga selama sebulan tentu membuat otot jadi kendur. Tetapi, karena kondisi tubuh saat berpuasa berbeda dengan hari-hari biasa, beberapa hal harus diperhatikan jika hendak melakukan olahraga. Berikut adalah beberapa saran agar kegiatan olahraga berjalan selaras dengan ibadah puasa anda.
Perhatikan Waktu
Saat berpuasa kita tidak bisa berolahraga sembarang waktu. Karena, jika berolahraga di waktu yang tidak tepat dengan intensitas yang berlebihan, maka bisa memicu terjadinya dehidrasi dan kelelahan. Hal ini tentu bisa menghambat kegiatan harian anda atau yang terburuk adalah anda terpaksa berbuka sebelum waktunya karena kondisi tubuh yang memburuk.
Waktu yang ideal untuk berolahraga ketika puasa adalah pada sore hari menjelang berbuka. Alasannya adalah pada saat selesai berolahraga sore kita bisa langsung menggantikan kadar air dan gula darah yang hilang akibat puasa dan berolahraga dengan berbuka. Olahraga di pagi hari juga dianjurkan, asal jenis olahraganya termasuk ringan dan tidak mengeluarkan banyak keringat. Jika ingin berolahraga berat, untuk memelihara massa otot misalnya, sebaiknya lakukan di waktu malam setelah memakan hidangan utama.
Pilih Jenis Olahraga yang Ringan
Jika hendak berolahraga saat puasa, prinsipnya adalah menjaga agar cairan tubuh tidak terkuras secara berlebihan. Sehingga, baiknya pilih olahraga yang ringan seperti bersepeda, jalan kaki, jogging atau yoga. Selain melancarkan metabolisme dalam tubuh dan membakar kalori, olahraga-olahraga ringan juga dapat menghilangkan stress dan meningkatkan daya konsentrasi. Olahraga berat bukan berarti sama sekali tidak dianjurkan. Jika ingin berolahraga berat, pahami kondisi tubuh anda apakah mampu menjalankannya. Jika tidak yakin, sebaiknya anda konsultasikan dulu dengan dokter. Jangan ragu atau malas berkonsultasi dengan dokter, sebab sekarang Konsula memiliki layanan Teledokter. Layanan ini memudahkan anda untuk berkonsultasi langsung via telepon dengan dokter ahli tanpa harus datang ke rumah sakit atau bertatap mata langsung dengan dokter. Cukup buka web Konsula, masuk ke layanan Teledokter, pilih waktu yang diinginkan, dan dokter dari Konsula akan menelpon anda langsung di waktu yang anda inginkan.
Jangan dipaksakan
Orang yang berpuasa adalah orang yang sedang menjalani batasan-batasan tertentu. Terbatas makan, minum, dan tidur. Jadi, wajar jika saat puasa kapasitas tubuh anda lebih terbatas dari hari-hari biasa. Sehingga, ketika melakukan olahraga di tengah puasa jangan paksakan diri anda. Berhentilah ketika tubuh sudah terlalu banyak mengeluarkan cairan atau anda merasa letih. Karena jika sampai dehidrasi, dapat berdampak pada kesehatan ginjal dan bagian tubuh anda yang lainnya. Jangan lupa juga untuk melakukan peregangan sebelum dan sesudah olahraga agar terhindar dari cedera atau nyeri otot.
Ajak Teman atau Anggota Keluarga
Ajak teman atau anggota keluarga lain jika hendak berolahraga saat puasa. Olahraga bersama kerabat akan mempererat hubungan dan membuat anda bersemangat serta gembira, serta dapat juga membantu anda bila mengalami cidera saat berolahraga. Selain itu, kerabat anda juga dapat tertular gaya hidup sehat anda.