
Apakah dokter penyakit dalam sudah mendiagnosis Anda terkena hipertensi? Selain mengurangi stres dan rutin berolahraga, hal utama lainnya yang harus Anda perhatikan adalah asupan makanan. Makanan apa sajakah yang harus dihindari atau dibatasi oleh pengidap hipertensi? Dan sebaliknya, makanan apa sajakah yang dianjurkan bagi pengidap hipertensi? Mari simak berikut ini!
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi:
Garam
Hindari mengonsumsi garam lebih dari 2 gram per hari. Sodium (Natrium) merupakan komponen utama dari garam yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sodium bersifat menahan cairan tubuh dan akibatnya akan membebani kerja jantung. Oleh karena itu, para dokter ahli penyakit dalam sering kali menganjurkan penderita hipertensi untuk mengurangi konsumsi garam.
Kafein
Menurut American Heart Association, kafein dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Anda dapat tetap mengonsumsi satu atau dua gelas kecil kopi per hari, namun tak lebih. Bahkan, sebuah riset di Yunani melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi kopi satu sampai dua gelas kecil per hari justru memiliki pembuluh darah yang lebih elastis daripada yang mengonsumsi kurang atau lebih dari itu.
Makanan berlemak
Makanan berlemak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah karena dapat menyebabkan penyumbatan. Hindari daging merah dan makanan cepat saji yang memiliki kandungan lemak relatif tinggi.
Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, alkohol juga dapat merusak dinding pembuluh darah.
Gula
Makanan dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas yang merupakan salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi. Dokter penyakit dalam biasanya akan mengingatkan pengidap hipertensi untuk membatasi konsumsi glukosa yang tidak hanya berasal dari gula pasir, tapi juga dari nasi putih atau makanan manis lainnya.
Makanan yang dianjurkan:
Ikan
Asam lemak omega 3 dalam minyak ikan seperti salmon, tuna, dan mackerel dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan. American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi salmon atau ikan lainnya setidaknya seminggu sekali.
Apel
Makanlah apel beserta kulitnya karena kulit apel kaya akan serat pektin yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, kandungan flavonoid di dalamnya juga mampu membantu menghambat angiotensin-converting enzyme yang berperan langsung dalam meningkatkan tekanan darah.
Minyak Zaitun
Minyak yang berasal dari perasan buah zaitun ini kaya akan antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah sehingga akan mengurangi potensi timbulnya hipertensi.
Almond
Almond mengandung lemak nabati dan serat. Jenis kacang yang satu ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Dianjurkan untuk mengonsumsi segenggam almond per hari.
Kedelai
Protein kedelai dapat membantu menurunkan level kolesterol. Selain itu, kandungan serat sehatnya juga mampu membantu memelihara kesehatan jantung.
Jeruk
Jeruk mengandung serat pektin yang dapat melawan kolesterol. Selain itu, buah berasa asam segar ini juga mengandung kalium yang membantu mengendalikan tekanan darah. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh tim riset A Cleveland Clinic, dua gelas kecil jus jeruk per hari dapat membantu menyehatkan pembuluh darah.
Daftar makanan di atas memang dapat membantu Anda mengendalikan hipertensi, tetapi konsumsi rutin obat sesuai anjuran dokter penyakit dalam harus tetap diperhatikan. Lakukan juga konsultasi dan pengecekan angka tekanan darah Anda secara rutin kepada dokter penyakit dalam di Konsula.