Memilih makanan sehat untuk bayi tentu menjadi pertimbangan yang penting bagi orangtua. Semua orangtua tentu ingin memberikan asupan makanan bernutrisi tinggi agar anaknya dapat tumbuh sehat dan cerdas. Namun, bisa jadi tidak semua orangtua tahu apa saja yang harus diberikan sebagai makanan sehat untuk bayi.
Pengetahuan masyarakat mengenai makanan sehat untuk bayi terus berkembang. Apa yang dulu dianggap baik untuk bayi belum tentu saat ini juga dianggap baik. Contohnya, beberapa puluh tahun lalu sereal bayi dinilai sebagai makanan sehat untuk bayi yang terbaik setelah ASI. Namun, belum lama ini, muncul sejumlah kekhawatiran mengenai sereal bayi karena adanya kandungan arsenik dalam sereal bayi.
Agar tidak keliru dalam memberikan makanan untuk bayi Anda, ada baiknya Anda menyimak panduan seputar makanan sehat untuk bayi berikut ini.
Pemberian Makanan Sehat untuk Bayi
Dokter anak seluruh dunia sepakat bahwa pemberian makanan sehat untuk bayi adalah ketika bayi menginjak usia 6 bulan. Pasalnya, saat berusia 6 bulan bayi membutuhkan nutrisi, terutama zat besi, yang jumlahnya lebih besar dibandingkan saat berusia 0-5 bulan.
Sayangnya, tidak semua orangtua menyadari pentingnya menunda memberikan makanan padat hingga bayi berusia 6 bulan. Sejumlah orangtua bahkan sudah mengenalkan makanan padat kepada bayinya yang baru berusia 4 minggu.
Meskipun Anda memberikan makanan sehat untuk bayi, akan tetap berisiko jika pemberiannya dilakukan sebelum bayi berusia 6 bulan. Memberikan makanan sehat untuk bayi sebelum usia 6 bulan dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti alergi, bahkan penyakit kronis seperti diabetes. Hal ini tentu mengurangi manfaat pemberian ASI oleh ibu. Selain itu, organ pencernaan bayi di bawah usia 6 bulan umumnya belum berkembang sempurna untuk mencerna makanan padat.
Pemberian makanan sehat untuk bayi pun harus dilakukan secara bertahap. Sebaiknya mulai dengan makanan yang bertekstur cair sehingga menyerupai ASI atau susu formula. Ini agar pencernaan bayi tidak kaget dan dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan makanan baru. Selain itu, berikan makanan dalam porsi kecil agar organ pencernaannya tidak bekerja terlalu keras. Buah-buahan yang manis adalah pilihan terbaik makanan sehat untuk bayi usia 6 bulan karena mudah dicerna dan rasanya yang ‘bersahabat’. Anda juga bisa menambahkan ASI atau susu formula dalam buah-buahan agar bayi Anda mengenali rasanya.
Ketika bayi menginjak usia 7-8 bulan, Anda bisa mengenalkan bayi dengan bubur saring yang memiliki tekstur lebih kasar. Anda dapat menggunakan beras putih atau beras merah untuk bubur saring, ataupun sumber karbohidrat lainnya seperti kentang dan makaroni. Lengkapi dengan sayuran agar bayi mendapatkan protein nabati.
Di usia 9-10 bulan, pencernaan bayi cenderung lebih kuat sehingga Anda bisa mengenalkannya dengan makanan yang bertekstur lebih padat. Selain menambahkan sayuran, Anda bisa memberikan daging atau protein hewani sebagai makanan sehat untuk bayi Anda, mulai dari daging ayam, daging merah hingga ikan. Variasikan pemberian daging agar si kecil terhindar dari masalah sulit makan.
Pada usia 10-12 bulan, bayi Anda bisa dikenalkan dengan makanan semi padat seperti nasi tim. Anda pun bisa mulai memberikan makanan yang biasa dikonsumsi keluarga kepada si kecil secara bertahap.
Rekomendasi Makanan Sehat untuk Bayi
Jika bayi Anda sudah siap menerima makanan padat, saatnya Anda mencari tahu apa saja yang disarankan dokter anak sebagai makanan sehat untuk bayi. Berikut adalah beberapa pilihan makanan sehat untuk bayi yang dapat Anda berikan.
- Daun-daunan warna hijau gelap
Daun-daunan warna hijau gelap seperti bayam, kailan atau kale mengandung kadar zat besi dan folat yang tinggi sehingga sangat direkomendasikan sebagai makanan sehat untuk bayi.
- Brokoli
Selain dikenal mengandung antioksidan tinggi yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker, brokoli juga kaya akan asam folat, serat dan kalsium. Memberikan brokoli sebagai makanan sehat untuk bayi Anda juga dapat membantu mengembangkan indera perasa mereka karena komponen sulfur yang terkandung dalam brokoli.
- Alpukat
Menurut ahli nutrisi, alpukat memiliki komposisi lemak tak jenuh yang mirip dengan ASI sehingga merupakan makanan sehat untuk bayi. Selain membantu perkembangan otak bayi, tekstur alpukat yang lembut seperti krim sangat cocok sebagai pengenalan awal makanan padat karena dapat dikunyah dengan baik oleh bayi.
- Daging merah
Daging merah adalah sumber protein yang sangat kaya. Tiap 100 gram daging merah mengandung protein sebanyak 20-25 gram. Selain itu, kandungan zat besi yang tinggi dalam daging merah juga dapat memenuhi 21% kebutuhan tubuh bayi dan balita. Namun, sebaiknya daging merah baru diberikan setelah bayi berusia 7 bulan karena cenderung lebih sulit dicerna dibandingkan buah-buahan dan sayuran.
- Pisang dan pepaya
Pisang termasuk buah yang populer sebagai makanan sehat untuk bayi karena praktis dan mudah didapat. Pepaya juga sangat baik diberikan untuk bayi karena memiliki enzim papain yang mirip dengan enzim dalam sistem pencernaan.
- Labu
Labu memiliki kandungan vitamin A dan C yang baik untuk bayi. Selain itu, seperti halnya alpukat, tekstur labu yang lembut membuatnya ideal sebagai makanan sehat untuk bayi yang masih belajar mengunyah dan mencerna.
- Jeruk mandarin
Jeruk mandarin kaya akan vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan sehingga ideal sebagai makanan sehat untuk bayi. Bukan hanya itu, rasa jeruk mandarin yang manis secara alami pun cocok untuk pengenalan makanan padat bagi bayi.
Bukan hanya mengetahui jenis makanan sehat untuk bayi, orangtua juga wajib mencari tahu apa saja yang sebaiknya dihindari sebagai makanan untuk bayi. Jangan sampai ketidaktahuan Anda dalam memberikan makanan untuk bayi menyebabkan buah hati Anda jatuh sakit. Simak makanan apa saja yang sebaiknya tidak diberikan ketika usia bayi belum mencapai satu tahun.
Sebelum bayi Anda menginjak satu tahun, sebaiknya hindari memberikan kacang-kacangan utuh agar si kecil tidak tersedak. Bukan hanya itu, Anda pun disarankan tidak memberikan madu, garam dan gula dalam makanan bayi karena pencernaan dan ginjal si kecil belum kuat untuk mencerna ketiga makanan tersebut. Bahkan, pemberian madu sebelum usia satu tahun bisa memaparkan racun botulinum kepada bayi Anda.
Itulah panduan mengenai makanan sehat untuk bayi yang perlu diketahui orangtua. Jadilah orangtua yang bijak dalam dalam memberikan nutrisi untuk buah hati Anda agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas.
Pembicara Internet Marketing
January 1, 2016 at 3:36 amblog yang cukup menarik, dan themes yang sangat seo frendly. salam hangat http://www.marinirseo.web.id Pembicara Internet Marketing
Bonuses
January 19, 2016 at 4:05 am4635 218097I was trying to locate this. Actually refreshing take on the details. Thanks a whole lot. 260869
legalsteroids review
January 21, 2016 at 9:28 pm869858 599016Last month, when i visited your weblog i got an error on the mysql server of yours. ~, 28114
economics tuition
January 24, 2016 at 7:43 pm48963 321817Im not that significantly of a internet reader to be honest but your web sites actually good, maintain it up! Ill go ahead and bookmark your site to come back later. All of the finest 724688
gui hang di my gia re
January 25, 2016 at 11:04 pm173796 325370Im so happy to read this. This is the type of manual that needs to be given and not the accidental misinformation thats at the other blogs. Appreciate your sharing this greatest doc. 857284
Snake Control
August 23, 2016 at 3:11 am*Your article has proven useful to me. It’s very informative and you are obviously very knowledgeable in this area. You have opened my eyes to varying views on this topic with interesting and solid content.