Kehamilan tentu merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Dengan alasan kepraktisan, kini untuk melakukan cek kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah. Alat-alat tes kehamilan tersebut banyak dijual di apotek dengan harga yang bervariasi. Biasanya, semakin mahal harga alat uji kehamilan (test pack) tersebut, tingkat keakuratannya pun dipercaya semakin tinggi.
Test pack tersedia dalam berbagai bentuk seperti strip, pena, batangan kecil, dan sebagainya. Alat cek kehamilan ini akan mendeteksi adanya peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) di dalam tubuh wanita. Prinsip kerjanya berdasarkan reaksi immunologi secara kimiawi antara hormon HCG dalam urine (antigen) dengan antibodi pada test pack. Reaksi tersebut umumnya ditunjukkan dengan kemunculan garis merah pada test pack. Dua garis menunjukkan hasil positif sedangkan satu garis menunjukkan hasil negatif.
Penggunaan alat cek kehamilan ini disarankan dilakukan minimal tujuh hari setelah ovulasi. Hal ini dikarenakan peningkatan hormon HCG akan terjadi kurang lebih seminggu setelah ovulasi. Jika dilakukan kurang dari seminggu, kemungkinan besar hasil yang diperoleh tidak akurat. Pengecekan sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur dengan menggunakan urine pertama. Mengapa demikian? Karena pada pagi hari tubuh belum ‘tercemar’ oleh lemak, protein, gula, dan mineral dari makanan.
Sedangkan tanda gejala awal dari kehamilan sendiri pada umumnya adalah tidak menstruasi, payudara terasa berat dan nyeri, perut bagian bawah terasa penuh, mudah lelah dan mengantuk, mudah mual, muntah, sering berkemih, serta meningkatnya cairan vagina. Gejala-gejala tersebut mungkin akan bervariasi dan tidak selalu muncul pada setiap wanita. Tapi, tidak menstruasi adalah gejala yang paling umum terjadi.
Namun demikian, hasil positif dari tes urine (test pack) dan tanda gejala awal kehamilan tersebut hanya menunjukkan kemungkinan kehamilan. Sedangkan tanda pasti kehamilan yang paling akurat adalah dengan upaya cek kehamilan ke dokter. Dokter akan memperlihatkan janin dan kantong janin di dalam kandungan melalui pemeriksaan USG (ultrasonography). Pemeriksaan dengan USG ini dilakukan oleh dokter kandungan agar lebih terpercaya. Sebaiknya, cek kehamilan ke dokter dilakukan paling awal 7-8 minggu dari siklus haid terakhir.
Jadi, jika merasakan gejala awal kehamilan, Anda bisa langsung melakukan tes kehamilan terlebih dahulu dengan menggunakan test pack. Selanjutnya, untuk memperoleh hasil yang lebih akurat Anda dapat langsung melakukan cek kehamilan ke dokter. Selain agar lebih pasti, jika hasilnya positif hamil, Anda akan langsung mendapatkan penanganan untuk kehamilan agar kesehatan ibu dan bayi terjaga sejak dini. Yuk, buat jadwal konsultasi dengan dokter kandungan pilihan Anda di Konsula!
Sumber:
- Senoaji, P., 2012, Tanya Jawab Problem, Mitos dan Penyakit Seputar Kehamilan, Penerbit Anak Kita, Jakarta
- Simkin, P., dkk., 2007, Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi, Penerbit Arcan, Jakarta
- Siswosuharjo, S., dan Fitria C., 2010, Panduan Super Lengkap Hamil Sehat, Penebar Plus, Jakarta