Makanan dan Minuman yang Harus dihindari Selama Puasa

postingbulansuci copy

Selama bulan suci Ramadhan, umat muslim akan menjalankan kewajibannya yaitu berpuasa. Artinya, selama satu bulan, umat muslim akan mengganti jadwal makannya sehari-hari. Kegiatan ini tentu akan mempengaruhi kondisi tubuh. Agar tubuh tetap terjaga kesehatannya, salah satu yang harus anda lakukan adalah memilih menu yang tepat saat sahur dan berbuka.

Sebab, mengkonsumsi makanan yang tidak tepat saat puasa dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti maag atau kembung dan mual karena asam lambung dalam perut naik. Hal ini tentunya akan mengganggu ibadah puasa wajib yang sedang anda jalani. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya anda hindari selama berpuasa, agar anda dapat beribadah dengan nyaman tanpa gangguan kesehatan.

Makanan yang terlalu berlemak

Makanan yang mengandung lemak bukan berarti tidak boleh disantap sama sekali. Karena lemak adalah asupan yang memberikan energi bagi tubuh untuk beraktifitas. Namun, yang harus diperhatikan adalah kadar asupan lemak yang kita makan. Lemak adalah senyawa organik yang sulit dicerna tubuh. Sehingga, jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah pada lambung seperti naiknya asam lambung yang menyebabkan perut terasa kembung. Tentu tidak nyaman bukan menjalani ibadah puasa dengan perut yang kembung? Oleh sebab itu hindarilah atau kendalikan porsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan yang mengandung lemak tinggi diantaranya adalah jeroan gorengan, kulit ayam, santan, lemak daging, dan makanan berlemak lainnya yang umumnya berasa lezat dan menggiurkan selera.

Makanan yang terlalu pedas

Bagi kebanyakan orang, rasa pedas adalah pembangkit selera makan. Apalagi saat berbuka ketika perut sedang lapar-laparnya, makanan pedas acapkali menjadi pilihan untuk memuaskan lidah. Namun, anda tentu tahu bahwa konsumsi makanan pedas berlebihan bisa menyebabkan perut mulas, melilit, dan diare. Mengonsumsi makanan pedas berlebihan juga bisa membuat perut anda perih karena iritasi pada dinding lambung.

Efek rasa pedas dalam cabai dihasilkan oleh zat yang disebut kapsaisin. Menurut penelitian, zat kapsaisin ini yang meningkatkan nafsu makan. Zat kapsaisin juga memiliki beberapa manfaat lain diantaranya menghilangkan sakit kepala, menghilangkan rasa kantuk, dan merangsang buang air besar (bab). Namun jika konsumsinya belebihan, maka yang anda rasakan bukan manfaatnya lagi melainkan perut yang melilit karena diare, atau perih karena iritasi pada dinding lambung.

Sehingga, seperti makanan berlemak, makanan pedas bukan berarti tidak boleh dimakan sama sekali. Tetapi, kendalikan kadar pedas dan jumlah asupannya, apalagi disaat bulan puasa.

Makanan atau minuman yang terlalu manis

Berbuka dengan yang manis memang dianjurkan. Karena menjelang berbuka, kadar gula dalam darah kita memang rendah. Rendahnya kadar gula dalam darah ini yang membuat kita merasa lemas. Makan atau minum manis saat berbuka dianjurkan untuk menaikan kadar gula dalam darah dan mengembalikan kesegaran tubuh. Namun, lagi-lagi, yang harus diperhatikan adalah kadar gula yang dikonsumsi. Saat berbuka, makanan atau minuman manis yang dikonsumsi kerap tidak padat. Sehingga, saat kadar gula sudah meningkat, perut masih terasa lapar. Jika makanan berat yang dikonsumsi setelahnya juga mengandung banyak gula, maka konsumsi gula kita hari itu sangat banyak. Jika hal ini terus berulang selama puasa, jangan kaget ketika Ramadhan berakhir badan kita justru jadi semakin gemuk.

Kopi

Kopi adalah minuman yang memicu rangsang berlebih di saluran pencernaan dan juga merangsang peningkatkan asam lambung. Lambung yang kosong selama berpuasa sudah memicu peningkatan asam lambung. Jika ditambah dengan kopi, produksi asam lambung bisa berlebih dan menyebabkan perut terasa mual, kembung, dan bergejolak. Selain itu, kopi memiliki efek deuretik atau sering kencing. Sehingga, kadar air dalam tubuh bisa terkuras dengan cepat. Jika kekurangan air tubuh kita akan terasa lemas. Jadi, sebaiknya hindari kopi selama bulan puasa. Jika tidak bisa menghindari minuman kopi, minumlah setelah perut terisi dengan cukup dan hindari meminum kopi pada saat sahur.

Soda

Minuman soda memang tampak menyegarkan. Apalagi ketika dahaga selama puasa. Namun, sebagaimana yang dituturkan oleh banyak artikel kesehatan, soda adalah minuman yang berbahaya bagi kesehatan. Khusus selama bulan puasa, sebaiknya anda benar-benar menghindari minuman ini. Pasalnya soda mengandung CO2 yang menghalangi lambung menghasilkan enzim yang penting bagi proses pencernaan. Zat ini juga dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan. Makanan yang tidak tercerna dan terserap dengan baik akan membuat anda tidak bugar. Selain itu, seperti kopi, soda juga meningkatkan produksi urin yang dapat menyebabhan dehidrasi. Meminum soda saat sahur akan membuat kita mudah merasa haus saat berpuasa.

Air es

Bagaimana dengan air es? Sebaiknya hindari minum air dengan suhu terlalu dingin langsung saat berbuka. Karena saat puasa, lambung dalam keadaan kosong. Jika langsung terpapar air es, lambung dapat kontraksi. Kontraksi pada lambung akan memberi rasa tidak nyaman pada penderitanya.

Facebook Comments